2.1. Model keperawatan menurut Betty Neuman
Model sistem
Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai
makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
(variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem
terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Konsep yang dikemukakan oleh Betty
Newman adalah konsep “Healt care sistem” yaitu model konsep yang menggambarkan
aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan
manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan sistem
terbuka.
Komponen
utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses,
output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan
menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu,
kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat
diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan
Tujuan
ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.
Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem
terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan
mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun
diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut
gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau
positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan
gejala yang dapat diidentifikasi.
2.2. Model keperawatan menurut Jean Waston
Filosofi Jean Watson, yang pada akhirnya tarkenal dengan sebutan “J.W”,
berupaya untuk mendefinisikan hasil dari aktifitas keperawatan yang berhubungan
dengan aspek humanistik dari kehidupan. Watson, (1979). Tindakan
Keperawatan yang mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit
dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan, serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson dibentuk melingkupi Proses Asuhan Keperawatan, Pemberian
bantuan kepada Klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan dan atau
mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses
perawatan manusia. Proses perawatan manusia membutuhkan Perawat yang mampu
memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual
atau potensial, kebutuhan manusia, dan bagaimana manusia merespon terhadap
orang lain, dan kekurangan serta kelebihan klien dan keluarganya, sekaligus
pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu, perawat juga memberikan kenyamanan
dan perhatian, serta empati pada klien dan keluarganya.
J.W dalam memahami konsep keperawatan, terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan JW ini didasari pada unsur
teori kemanusiaan. Teori JW ini memahami bahwa manusia memiliki Empat cabang
kebutuhan yang saling berhubungan, diantaraanya:
- Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan Makan dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi, dan Kebutuhan Ventilasi
- Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Funsional) yang meliputi Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Sexualitas.
- Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang meliputi Kebutuhan untuk Berprestasi dan Berorganisasi
- Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk Pengembangan) yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.
2.3.Model keperawatan
menurut King
Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu
dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan
dengan memperhatikan, memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan
tindakan perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai
dengan kondisi keperawatan. Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan,
tempat atau ruang dan waktu untuk membentuk suatu hubungan menanggulangi status
kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi
dan transaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya
dalam keperawatan.
Kerangka ini dikenal dengan sistem kerangka terbuka. Asumsi yang
mendasari kerangka ini adalah :
·
Asuhan keperawatan
berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang mempengaruhi kesehatan
seseorang
·
Tujuan asuhan
keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan masyarakat.
·
Manusia selalu
berinteraksi secara konstan konsep ini. Tiga terhadap lingkungan dalam kerangka
Keperibadian (sistem yang saling berinteraksi : personal sistem) setiap
individu mempunyai sistem kepribadian Sistem interpersonal tertentu.
Manusia dapat berbentuk berbentuk karena hasil interaksi interaksi,
komunikasi, perjanjian, stress dan Sistem sosial meliputi peran. Pendidikan, sistem
keluarga, kelompok, keagamaan, sistem pekerjaan dan kelompok sebaya. Menurut
King, tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat dicapai jika perawat dan pasien
saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan
bersama yang hendak dicapai.
Menurut King, intensitas dari interpersonal sistem sangat menentukan
dalam menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi tersebut
terjadi aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan dalan setiap situasi
praktek keperawatan, meliputi :
2.4. Model Keperawatan menurut Peplau
Teori
Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif
yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori ini
klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik.
Keperawatan adalah nilai-nilai yang merupakan cara perawat untuk menyembuhkan
pasien, membantu seseorang yang sakit, atau merupakan perawatan kesehatan.
Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu
klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu perawat
berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat
bertugas sebagai narasumber, konselor, dan wali.
Teori Peplau merupakan teori yang
unik dimana hubungan kolaborasi perawat
klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan interpersonal
yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar
telah diatasi kebutuhan yang baru mungkin muncul.
Peplau
memperkenalkan 4 rangkaian fase dalam hubungan antar pribadi, yaitu:
1.
Orientasi
Fase orientasi perawat dan pasien bertemu sebagai dua orang asing pasien
dan keluarga. Tahap orientasi ini dimana perawat dan klien melakukan kontrak
awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
2.
Identifikasi
Fase identifikasi peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak
sebagai fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan pasien serta
melaksanakan asuhan keperawatan. Maka pasien merespon secara selektif
orang-orang yang memenuhi kebutuhannya, ada 3 tingkatan yaitu:
1.
Ikut serta dengan perawat atau menjadi saling
bergantung dengan perawat.
2.
Terpisah atau mandiri dengan perawat.
3.
Pasif dan tergantung pada perawat.
3.
Ekplorasi
Fase eksplorasi dimana perawat telah membantu klien dalam memberikan
gambaran kondisi klien. Individu mulai merasa menjadi sebuah bagian yang utuh
dari lingkungan yang saling tolong-menolong.
4.
Resolusi
Fase resolusi adalah kebutuhan klien sudah sampai dengan usaha bersama
antara perawat dan pasien. Dimana perawat berusaha untuk secara bertahan kepada
klien untuk membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan
menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar
mampu menjalankan secara sendiri.
2.5.Model keperawatan
menurut Johnson
Teori keperawatan
Dorothy E Johnson diukur dengan behavioral sistem theory. Johnson menerima
definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan biologi: output
dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya dikoordinasi dan
di artikulasi dan bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan dalam sensori
stimulation. Johnson memfokuskan pada perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran
aktual dan tak langsung makhluk sosial lain yang telah ditunjukkan mempunyai
signifikansi adaptif utama.
Dengan
memakai definisi sistem oleh rapoport tahun 1968, Johnson menyatakan , ” A
system is a whole that functions as a whole by virtue of the interpedence of
it’s part.” (system merupakan keseluruhan yang berfungsi berdasarkan atas
ketergantungan antar bagian-bagiannya). Johnson menerima pernyataan chin yakni
tedapat “organisasi, interaksi, interpedensi dan integrasi bagian dan
elemen-elemen”. Disamping itu , manusia berusaha menjaga keseimbangan dalam
bagian-bagian ini melalui pengaturan dan adapatasi terhadap kekuatan yang
mengenai mereka.
Sistem
perilaku mencakup pola, perulangan dan cara-cara bersikap dengan maksud
tertentu. Cara-cara bersikap ini membentuk unit fungsi teroraganisasi dan
terintegrasi yang menentukan dan membatasi interaksi antara seseorang dengan
lingkunganya dan menciptakan hubungan seseorang dengan obyek, peristiwa dan
situasi dengan lingkunganya . biasanya sikap dapat digambarkan dan dijelaskan.
Manusia sebagai system perilaku berusaha untuk mencapai stabilitas dan
keseimbangan dengan pengaturan dan adaptasi yang berhasil pada beberapa
tingkatan untuk efisiensi dan efektifitas suatu fungsi. Sistem biasanya cukup
fleksibel untuk mengakomodasi pengaruh yang diakibatkan.
2.6.
Model
keperawatan menurut Marta E. Rogers
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit,
perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang
dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan
perkembangan seseorang.
Asumsi dasar
teori rogers tentang manusia adalah :
·
Manusia adalah kesatuan
yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
·
Kehidupan setiap
manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang
dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup
seseorang berbeda dengan yang lain.
·
Perkembangan manusia
dapat dinilai dari tingkah lakunya.
·
Manusia diciptakan
dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan
emosi. Rogers menggambarkan individu dan lingkungan sebagai medan energi,
terbuka, berpola dan
2.7.
Model
keperawatan menurut Florence Nightingale
Definisi
keperawatan adalah profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan
hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Ningtingale
menegaskan bahwa keperawatan adalah ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan
formal untuk merawat orang yang sakit. Tujuan tindakan keperawatan adalah
memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan
pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan. Alasan tindakan
keperawatan yakni menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami
untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan
luka. Konsep individu adalah merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi. Konsep sehat adalah keadaan
bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh. Konsep
lingkungan adalah bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang. Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling
baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.
Teori
Environmental Nightingale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk
dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan,
walaupun tema ini tidak pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan
kesehatan dengan lima faktor lingkungannya.
2.8.Model keperawatan
menurut Faye Abdellah
Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu
dan keluarga, serta masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dimilki seorang perawat untuk membantu
manusia baik dalam keadaan sehat atau sakit sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
Model konsep ini difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia
pada intinya adalah memberikan kebutuhan social fisik, emosi, intelektual,
social dan spiritual bagi para pasien maupun keluarga. Sehingga perawat perlu
pendekatan dengan hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan
perkembangan manusia, komunikasi dan sosiologi. Kebutuhan manusia dalam empat
kategori yaitu kenyamanan, kebersihan dan keamanan, keseimbangan fisiologi,
factor-faktor psiologi dan social dan factor sosiologi dan komunitas.
2.9.
Model
keperawatan menurut Ida Jean Orlando
Teori
keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan
perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. Dan sebagai orang pertama yang
mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan dan
hal-hal kritis penting dari partisipasi
pasien dalam proses keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-pasien
sama halnya dengan interaksi antara dua orang . Ketika perawat menggunakan
proses ini untuk mengkomunikasikan reaksinya dalam merawat pasien, orlando
menyebutnya sebagai ”nursing procces discipline”. Itu merupakan alat yang dapat
perawat gunakan untuk melaksanakan fungsinya dalam merawat pasien.
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu
fungsi perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau
kesegaraan, disiplin proses keperawatan serta kemajuan
1.
Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat
yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
(misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam medapatkan pengobatan
atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui
kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui
benar peran profesionalnya, aktivitas
perawat profesional yaitu tindakan yang
dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa
aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat
dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus
pada aktivitas-aktivitas yang
benar-benar menjadi kewenangannya.
2.
Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien
yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal
yang ditunjukan pasien.
3.
Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan
pasien. Reaksi segera adalah respon segera atau
respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan
merasakan.
4.
Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses
keperawatan sebagai interaksi total
(totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara
perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat
terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi
kebutuhan pasien untuk membantunya serta
untuk melakukan tidakan yang tepat.
2.10. Model keperawatan
menurut Myra Levine
Levine menekankan kebutuhan dalam memandang individu sebagai makhluk
holistik yang termasuk individu sebagai makhluk yang kompleks. Dia
mendefinisikan perawatan berdasarkan pada ketergantungan/ hubungan manusia
dengan orang lain. Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan empat
prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya, integritas sosial,
integritas struktur, integritas personal. Manusia tergantung pada yang lain
pada semua aspek kehidupan, makanan, keamanan, rekreasi dan penghargaan. Levine
mengharapkan seorang perawat :
- Mengetahui kekomplekan interaksi
- Mendukung dalam mempertahankan atau memulihkan hubungan saat klien mengalami gangguan kesehatan.
Keseimbangan yang normal berubah saat sakit dan klien akan berusaha
mengatasi stress nya dan mungkin menunjukkan perubahan pola tingkah laku dan
fungsi. Seorang perawat harus mempersepsikan pertanggung jawaban dalam membantu
klien untuk mengadaptasi perubahan kearah cara pemeliharaan kesehatan yang
positif. Pengaruh masyarakat atau lingkungn dalam teori Levine sangat penting.
Inti dari definisi teori Levine bahwa perawatan adalah interaksi antara
manusia, ia menggunakan konsep adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui
pendekatan sistem.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep yang dikemukakan oleh Betty
Newman adalah konsep “Healt care sistem” yaitu model konsep yang menggambarkan
aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayana adalah komunitas.
Model Watson dibentuk melingkupi Proses Asuhan Keperawatan, Pemberian
bantuan kepada Klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan dan atau
mencapai kematian yang damai. Menurut King, Keperawatan adalah suatu profesi
yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok untuk mencapai, memelihara
dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan, memikirkan,
menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga individu
atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat danproses
interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori
keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan behavioral sistem theory. Johnson
menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan
biologi: output dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya
dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat responsif terhadap
perubahan-perubahan dalam sensori stimulation.
3.2 Saran
Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah
perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui model konsep teori
keperawatan kita dapat mengetahui sampai dimana perkembangan keperawatan pada
masa dahulu dan dimana letak kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa
dahulu sehingga kita bisa memperbaiki kekurangan tersebut hingga menjadi lebih
baik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar